Halaman:Hal Bunyi Dalam Bahasa-Bahasa Indonesia.pdf/66

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Gedjala itu sesuai dengan kenjataan, bahwa diftong aw, ay dan uy dalam bahasa Indonésia purba terdapat pada achir kata djuga. Hanja dalam beberapa idiom jang tertentu di Kalimantan vokal jang didahului dan diikuti oléh konsonan djuga mendjadi diftong, misalnja di Dali dan Long Kiput. Djadi laŋit dalam bahasa Indonésia purba mendjadi laŋait di Dali dan pulut (perekat) dalam bahasa Indonésia purba mendjadi pulaut di Long Kiput.

173. Diftong itu dapat djua terdjadi sebagai hasil ber-bagai² prosés tentang bunji. Prosés sematjam itu adalah :

I. Konsonan mendjadi vokal seperti dalam kata ikuy (ikur2 dalam bahasa Indonésia purba) dalam bahasa Lampung.

II. Vokai² jang mula² masuk dua buah kata jang ber-lain²an berubah, misalnja dalam kata saybu (seribu; sa + ebu).

III. Diftong mendjadi kurang djelas sesudah vokalnja hilang; par2i dalam bahasa Indonésia purba mendjadi fay dalam bahasa Howa.

174. Djika vokal biasa mendjadi diftong seperti dalam kata taley dalam bahasa Tiruraj (taley = tali dalam bahasa Indonésia purba), maka sebelum diftong itu terdjadi, vokal jang mendjadi diftong itu pandjang bunjinja; dari keterangan dibawah nomor 77 ternjatalah, bahwa vokal pada achir kata atjapkali pandjang bunjinja.

175. Menurut keterangan dibawah nomor 76 suku kata jang mendahului suku kata jang ditekankan bunjinja djaranglah pandjang banjinja; dalam suku kata itu terdapat diftong tersendiri; dalam bahasa Lampung dalam beberapa kata jang diambil dari bahasa India kuno dan dimulai dengan bunji s, terdapat diftong ay misalnja dalam kata sayagara (laut), jang sama artinja dengan sagara dalam bahasa India kuno.

176. Tak diketahui apakah bunji pepet dapat mendjadi diftong; menurut keterangan dibawah nomor 40.

I. Bunji e atau o dalam bahasa Indonésia purba tak dapat men- djadi diftong.

Bunji aspirate dan hukumaja.

177. Oléh sebab dalam sebagian besar bahasa² Indonésia djarang terdapat hubungan konsonan² antara sesamanja (biasanja hanja terdapat hubungan bunji sengau + bunji letus (éksplosiva) homorgan), maka bunji aspirate kurang luas tersebar dalam bahasa Indonésia.

178. Asal bunji aspirate dalam bahasa Indonésia sekarang adalah seperti berikut :

65