Halaman:Hal Bunyi Dalam Bahasa-Bahasa Indonesia.pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

IV. Huruf jang terdapat dalam bahasa Indonésia jang sekarang berlaku tetapi tak terdapat dalam bahasa Indonésia purba ialah:
Umlaut ä. Ö. Ü.
harakat (vokal) sengau.
Huruf cerebral
konsonan géséran (spirant) x, v, s, z, f.

42. Banjak bahasa Indonésia jang sekarang berlaku mempunjai beberapa huruf jang ber-lain²an bunjinja. Bahasa Nias misalnja mem- punjai dua matjam o (lihat keterangan dibawah nomor 5), bahasa Talaud dua matjam l (lihat keterangan dibawah nomor 5), bahasa Indonésia purba mempunjai dua matjam r (lihat keterangan dibawah nomor 129).

43. Huruf jang dibunjikan dengan tjara luar biasa djarang terdapat dalam bahasa² Indonésia. Dalam bahasa Busang misalnja konsonan bibir gigi (labiodéntal) b diutjapkan dengan menekankan bibir bawah pada gigi atas dan dalam bahasa Buli terdapat huruf h jang dibunjikan dengan bernapas melalui hidung.

Tjara mengutjapkan bunji jang tentu dan jang tak tentu.

44. Dalam sebagian bahasa² Indonésia bunji diutjapkan dengan tjara jang tentu dalam sebagian lagi dengan tjara jang tak tentu. Dalam bahasa jang berlaku di Philipina ,,bunji i tak dapat dibedakan dengan bunji "e (Scheerer). Dalam bahasa Dajak "o dibunjikan antara o dengan u dan seorang orang Dajak itu djuga kadang² membunjikan-nja hampir seperti o kadang² lagi hampir seperti u." (Hardeland). Bangsa Bontok mengutjapkan beberapa huruf sekehendaknja sadja. Menurut Kolling dalam téks Seidenadel hal. 555 dan selandjutnja kata esaed (lalu) kadang² diutjapkannja isaed.

45. Hal mengutjapkan bunji dengan tjara jang tak tentu itu dapat merupakan taraf pertama dari pertumbuhan gedjala bunji. Bahasa Dajak bertali erat dengan bahasa Howa, tetapi dalam bahasa Howa huruf o tidak dibunjikan antara o dengan u; bunji o telah mendjadi satu dengan huruf u, sehingga bahasa Howa tidak mempunjai huruf o lagi.

46. Hal mengutjapkan bunji dengan tjara jang tak tentu itu terdapat dalam beberapa bahasa Indogerman jang tertentu. Finck dalam karangannja ,,Lehrbuch des Dialekts der deutschen Zegeuner" menundjukkan bahwa huruf w atjapkali diutjapkan sebagai b dan sebaliknja.

22