83
Oleh kerna merasa girang, Dantes lantas lepasken itoe sapotong papan, jang ia rasa tiada perloe lagi, dan lantas ia berenang dengan tjepat mengamperi pada praoe jang mendatangi kapadanja. Dantes itoe soedah pertjaja pada ia sendiri poenja kakoewatan, sedang di itoe waktoe badannja ada lelah; maka sigralah djoega ia merasa, bahoewa itoe sapotong papan ada amat bergoena aken dia, tapi sekarang papan itoe telah teränjoet djaoeh dari padanja. Ia merasa, jang kaki dan tangannja moelai kakoe, ampir tida boleh dipake berenang, sedang napasnja moelai pendek.
Di sitoe ia triak, dan itoe doewa matroos lantas menggajoe lebih keras; sedang saorang dari padanja itoe triak kapada Dantes; »Tetapken hati!"
Dantes dengar trikan itoe, betoel pada waktoe satoe ombak datang memookoel pada kapalanja dan ia tida ada poenja kakoewatan aken kelip; sebab bagitoe ia moelai djadi kalelap dan bergerak-gerak di ajer salakoe orang jang bingoeng; ia triak aken kadoewa kali, laloe ia merasa dirinja tenggelam ka dasar laoet. Kerna berkoewat-koewat dengan sahabis-habis tenaga, ia menimboel kembali ka moeka ajer, laloe merasa seperti ada orang djambak ramboetnja; tapi di itoe waktoe djoega ia lantas loepa.
Tempo ia sedar kombali, ia ada di atas dek kapal, dan satelah sedar, ia poen melihat pada toedjoeannja kapal itoe. Ia merasa senang di hati, oleh kerna kapal itoe boekan menoedjoo pada benteng d'lf.