17
ajer dan berenang menoedjoe pada itoe kopeâ merah, jang sigra djoega dapat diambil dan dipake olehnja; komoedian ia mengambil sapotong papan, laloe berenang ka djalanannja itoe kapal jang kalihatan olehnja.
»Sekaranglah akoe katoeloengan," kata Dantes sambil berenang.
Sigralah djoega ia soedab dapat lihat badannja kapal, jang datang semingkin dekat kapadanja. Sedang ada di poentjak ombak, Dantes angkat kopeanja ka tinggi, seperti satoe pertandaan aken minta toeloeng; tapi tiada orang kapal jang melihat kapadanja. Ia maoe triak, tapi ia rasa pertjoemah, kerna soewaranja nanti terhilang di antara boenjinja ombak-ombak jang memoekoel satoe pada lain.
Ia merasa soekoer sekali, jang ia soedab mengambil satoe papan aken dilendoti; ia poen ada merasa lelah, hingga saande tida papan itoe, brangkali djoega ia tida nanti bisa Lereiiang sampe ka itoe kapal, dan djikaloe kapal itoe berbalik menoedjoe ka tihak lain, ia (Dantes) tida nanti bisa berenang balik ka darat. Akan tetapi kapal itoe datang semingkin dekat, dan sigralah djoega orang kapal dapat lihat pada Dantes itoe.
Di itoe waktoe djoega Dantes dapat lihat orang toeroenken satoe praoe dari kapal itoe, dan doewa matroos lantas melompat ka dalam itoe praoe, laloe teroes mendajoeng hingga praoe itoe djalan menoedioe mengamperi kapadanja.
BAGIAN 5. vel 3.