12
ombak besar di laoetan. Dantes, dari sebab saorang pelajaran adanja, ia dapet taoe, jang ia ada di poelo Tiboulen. dan ia taoe, jang poelo itoe poelo karang adanja dan tida sekali ada pedoedoeknja.
Ia berniat, jang djika hoedjan soedah berenti, ia nanti berenang lagi di laoet aken tjoba pergi ka poelo Lemaire, jang djoega soewatoe poelo kosong adanja, tapi ada lebih besar dari Tiboulen. dan sebab bagitoe djadilah djoega ada lebih baik aken dia mengoempat.
Sambil menoenggoe hoedjan, Dantes melindoeng di bawahnja batoe karang jang menjondol, dan di itoe waktoe lantaslah djoega hoedjan lebat toeroen bergoemoeroeh.
Edmond merasa, seperti itoe batoe karang, di mana ia melindoeng, ada bergoemetar, oleh kerna dilanggar ombak-ombak besar
Maskipoen tida berbahaja, oleh kerna ada di darat, Dantes ada merasa seram, dari sebab kerasnja goemoeroeh angin, hoedjan dan laoet, sedang kilat tiada berenti boelang-baling berklipat. Ia merasa, seperti poelo Tiboulen itoe ada tergontjang, salakoe kapal tida berdjangkar.
Sedang bagitoe, Dantes beringat, jang di dalam tempo doewapoeloeh ampat djam, ia tida sekali ada makan satoe apa Ia merasa lapar dan aoes, laloe ia berdiri aken ambil dan minoem ajer jang ada di sela karang. Di itoe waktoe adalah kilat berkrilap teroes-meneroes, menerangi awang-awang.