10
mikianlah djoega poelo Daume. Sebab bagitoe, Dantes lantas beringat, bahoewa jaug boleh didatangi olehnja, melinken poelo Tiboulen atawa poelo Lemair. Ini doewa poelo ada berdjaoeh satoe mijl dari benteng d'If; maski bagitoe, Dantes hendak menoedjoe djoega pada satoe dari poelo-poelo itoə. Tapi tjara bagimanatah boleh dapatken itoe poelo di tengah-tengah gelap-goelita?
Sedang bagitoe ia dapat lihat terangnja api di martjoe Plamir. Kaloe ia menoedjoe lempang ka martjoe ini, poelo Tiboulen djadi ada di sabelah kiri; maka kaloe ia berenang menoedjoe ka sabelah kiri, ia nanti bertemoe pada poelo itoe. Tapi sabagimana telah terseboet, poelo itoe ada satoe mijl djaoehnja dari benteng d'If.
Sembari terajoen-ajoen oleh ombak-ombak laoet, Dantes tida berenti memasang koeping, soepaja lantas bisa dengar, kaloe ada soewara apa-apa jang mendatangi. Pada tiap kali ia terampoel oleh ombak besar, ia melirik koeliling. Sasoewatoe ombak jang besaran dari jang lain-lain, ada disangka olehnja satoe praoe jang menjoesoel kapadanja. Maka sering kali ia seloeloep dengan terkoenjoeng-koenjoeng dan berenang tjepat di dalam ajer,
Sigralah djoega benteng d'If soedah tida kalihatan lagi olehnja, tapi masih teringat sadja.
Satoe djam soedah berlaloe, sadari Dantes dilimparken ka laoet. Sedang bagitoe, Dantes tida ingat tjape dan teroes sadja berenang ladjoe.