Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 24.pdf/15

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

1056


prins de Cavalcanti jang toewa, koetika ia toeroen di roemahnja Monte Christo, pada heran meliat tingka lakoenja toewan toewa itoe, geraken badan, atawa kepala, mengangkat kepalanja dan laen-laen, memboewang aboe rokonja sekalipoen, semoewa itoe mengoendjoeken dengan njata, jang ia sa-orang bangsawan toeroenan orang besar-besar di djaman doeloe.

Dari prins jang moedah, oreng-orang masih ingat betoel sebagimana baek boedi bahasanja, bagimana tjakepnja dan moerah atinja, dia orang semoewa kira, nistjaja prins Cavalcanti kena fitnah dari pada moesoehnja; sebab memeng begitoelah orang idoep di doenia, kaloe senang dan kaja, tentoe banjak orang jang berdengki hati, dan banjakpoen menjakinin, aken kasi djato orang begitoe dalem kotoran.

Djadi siapa djoega jang ada sempat sedikit, nistjaja ia pegi ka roemah tempat persidangan hakim itoe boewat nonton, soepaja ia bisa omongin sama orang laen.

Poekoel toedjoe pagi, soedah mererot orang-orang jang kepingin nonton di depan hek, dan satoe djam di moeka, sabelonnja perkara moelai di priksa, maka roemah itoe soedah penoeh penonton. Heran, tetapi memang sabenarnja, sasoewatoe gedong bitjara tempo-tempo sama seperti roemah tempat penontonnan, di mana di pertoendjoekin barang jang adjaib. Sabelonnja komedi maen, masing-masing penonton dateng ketemoein satoe sama laen, koempoel mengomong-omong, kasi tabe sana, menggape di sini ach, tida bedanja di dalem gedong bitjara; teristimewa, kaloe seperti di ini hari hakim maoe priksa perkara orang baek-baek, satoe prins jang termashoer namanja.


1057


Itoe hari tjoewatja terang, awan jang pagi-pagi membikin goerem mata hari, soedah moelai ilang, maka hari itoe bole di kataken hari jang paling bagoes di dalem boelan September.

Toewan Beauchamp, ia itoe seperti soewatoe radja dari pada pertjapan soerat kabar, koeliling ia mendapet tempat doedoek jang paling baik.

Ia memandang ka kanan ka kiri dari atas tempat doedoeknja, maka di liatnja Chateau Renaud dan de Braij. Ini doewa toewan bisa ambil-ambil atinja satoe sergeant polisie, maka ia dapet tempat doedoek jang baik, ia itoe di depannja itoe penggawe polisie, kendati dia ini boleh doedoek di moeka. Adapoen itoe agent polisie taoe djoega, bahoewa toewan jang di brikennja korsi itoe, secretarisnja minister, kaloe kaloe ada pertoeloengannja, aken membales ini, lagi toewan de Braij orang kaja besar. Chateau Renaud dan de Braij sampe bisa pegi beromong-omong sama Beauehamp, sebab tempat-tempatnja di djagain oleh itoe agent polisie.

Aai! toewan, berkatalah Beauchamp pada toewan-toewan itoe, apa toewan dateng tengokin kita poenja sobat?

„Abis kaloe tida kita dateng liat,” berkatalah de Braij, „Soenggoe kasian itoe prins.”

„Ach, prins gantoengan!” berkata Chateau Renaud.

„Dia tentoe bakalan di hoekoem ja? bertanjalah de Braij pada Beauchamp.

„Maka katanja Beauchamp.” Ja, toewan, begimana akoe taoe, lebih haroes akoe dateng menanja sama toewan, sebab toewan lebi kenal pikirannja kantor-kantor dari akoe; apa angkau dapet liat toewan president, koetika baroe ini toewan poenja menister trima tetamoe?

Monte Christo

72