Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 24.pdf/14

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

1054


„Na selamat djalan njonja, selamat!” Adoeh perkata-an ini sama seperti pedang legodjo, jang menabas lehernja njonja de ViIlefort, ia djato kelengar tida mengabarken dirinja. Toewan de Villefort keloewar, kontji pintoe kamar dan laloe pegi.


LXXX.

PERSIDANGAN HAKIM BESAR.


Perkara Benedetto, demikianlah perkaranja Prins Cavalcanti di nama-in di dalem tempat persidangan hakim dan di loewar-loewar oleh orang-orang, telah membikin heran orang banjak. Bahna ia biasa dateng di cafee di Paris, di Boulevard de Grand dan di Bois de Boulogne, maka dalem doewa atawa tiga boelan, jang Cavalcanti ada tinggal di Parijs mendapet banjak kenalan dari sebab kahidoepannja jang rojaal.

Segala soerat-soerat kabar tjeritaken roepa-roepa hal, jang kedjadian sama dia, ia itoe perboewatannja seperti prins dan perboewatannja seperti bangsat di waktoe dalem boewangan. Oleh kerna itoe, maka orang-orang banjak kepingin tahoe djalannja pepriksa-an perkara ini, teristimewa orang-orang, jang kenal sama prins Cavalcanti; dia orang ini, kenal-kenalannja prins, kaloe boleh dia maoe beli tempat, asal sadja boleh dapet liat prins Cavalcanti di tempat doedoek pesakitan-pesakitan terdakwa memboenoeh temannja, jang doeloe ada bersama-sama dia di dalem pendjara. Kebanjakan orang kira, jang polisie dan Justitie ada kliroe, kesalahan, sebab kaloe di ingat toewan Cavalcanti toewa poenja dandanan, soewatoe moestail anaknja boleh begini, orang semoewa doega jang toewan Cavalcanti toewa nanti dateng mengadep sediri aken minta poelang anaknja. Semoewa orang jang belon taoe dengar dari pakejannja