Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 2.pdf/44

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

de Blancas berkata sendiri-diri: »Napoleon berhati rendah!"

»Rendah betoel, Toewankoe hertog !" kata Dandré:

»Belon berselang lama, baginda itoe memeriksa kaädaännja ia poenja balatantara, dan di itoe waktoe ada bebrapa soldadoe kasih taoe padanja, jang ia-orang ingin poelang ka Frankrijk. Baginda lantas lepasken orang-orang itoe dari kerdjaän balatantara, sambil bri pesanan pada marika, soepaja ia-orang pergi bekerdja di dalam balatantaranja ia-orang poenja radja jang amat baik. Bagitoelah baginda itoe sendiri telah berkata. Toewan hertog!"

»Tah, Blancas!" kata Baginda: »bagimana kiramoe sekarang?"

»Hamba rasa, Toewankoe!" sahoet Blancas: »mantri politie atawa hamba sendiri telah dapat ka bar salah; tapi dari sebab mantri politie tiada gampang boleh kaliroe, maka tantoelah djoega hambamoe ini jang salah. Sedang bagitoe, Toewankoe! baiklah djoega toewan tjoba dengar sendiri bitjara. nja itoe orang jang telah datang membawa warta, dan hamba memoehoen dengan sangat, soepaja toewankoe nanti trima orang itoe datang mengadep."

» Baik, hertog!" sahoet Baginda: »kerna permintaänmoe kami nanti trima orang itoe datang padakoe; aken tetapi, biarlah kami bersadia doeloe. Toewan baron! apa kaoe belon mendapat warta jang lebih moeda dari 20 Februari? Sekarang soedah ada 13 Maart."

»Belon, Toewankoe!" sahoet itoe mantri politie »tapi hamba ada menoenggoe datangnja itoe. Dari sebab pagi-pagi hamba soedah kaloewar, brangkali djoega warta itoe telah datang, salagi hamba tida ada di roemah."

»Pergilah tengok di kantoormoe, dan kaloe belon djoega ada kabar jang datang, maka biarlah," kata Baginda dengan tersenjoem: »kaoe bikin sadja satoe. Boekankah bagitoe adanja kabiasaan?"

»Tida sekali-kali, Toewankoe!" sahoet itoe mantri: sahari-hari poen ada banjak sekali orang jang datang membawa roepa-roepa warta, jaitoelah orang. orang jang mengarap dapat gandjaran, boekan aken kerdjaän jang ia-orang telah kerdjaken, hanja aken kerdjaän jang ia-orang maoe perboewat. Marika itoe ada mengarap sadja, kaloe-kaloe nanti terdjadi satoe perkara ini atawa itoe jang tida didoega-doega, dan ia orang poenja omongan nanti djadi berboekti benar adanja dengan lantaran perkara itoe."

»Baik," sahoet Baginda: sekarang biarlah kaoe pergi tengok, kaloe-kaloe ada warta jang datang, dan biarlah kaoe ingat, jang kami ada menoenggoe."

»Dengan sigra hamba nanti kombali, Toewan- koe!" kata poela itoe mantri politie.

Hamba poen moehoen berlaloe, Toewankoe! aken panggil itoe pembawa warta jang telah datang dengan melaloei doewaratoes doewapoeloeh mijl di dalam tempo doewa hari lebih," kata Blancas. Itoelah membri tjape pada diri sendiri, sedang