Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 2.pdf/27

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Sedang bagitoe, ia mendapat satoe sangkaan jang asing: dari sebab dengan satoe praoe ketjil tiada boleh orang berlajar djaoeh, dan tida ada kalihatan kapal jang berlaboeh di tampat dekat, djadilah ia (Dantes) mendoega bahoewa orang membawa dia ka satoe tampat jang tida sabrapa djaoeh dan nanti tinggalken dia di sana; ia tida terïkat, dan lagi tida sekali ada orang perboewat apa-apa aken menjoesahi padanja; hal itoelah dirasa olehnja seperti soewatoe alamat baik. Djoega, tiadakah toewan Villefort telah berlakoe baik dan berkata kapadanja, bahoewa kaloe sadja ia tida seboetken narnanja toewan Noirtier, ia traoe sah takoet satoe apa? Tiadakah toewan Villefort soedah linjapken di hadepannja sendiri itoe satoe soerat, jang sendiri sadja boleh djadi kasaksian jang memberati ?"

Sebab beringat bagitoe, djadilah Dantes meno~nggoe dengan berdiam dan berpikir, dan dengan matanja orang palajaran jang biasa melihat di tampat gelap, ia melihat koeliling.

Praoe itoe ada meliwat dengan tinggalkeu poelo Rotonneau di sabelah kanan, di mana ada martjoeapi, dan sigra djoega kaudsraän itoe sampe di betoelan desanja orang Catalaan, jang ada di tampat tinggi di tepi darat. Di betoelan ito elah Dantes melihat betoel-betoel; kerna di desa itoeluh ada Mercedes, dan lagi Dantes ada merasa sadja seperti ada melihat baugoeunja toeboeh prampoean jang berdiri di tampat gelap di basisir.

Siapatah taoe, kaloe di itoe waktoe nona Mercedes ada dapat pirasat, bahoewa toendangan jang tertjinta ada meliwat di satoe tampat jang tiga ratoes lengkah sadja djaoehnja dari padanja !

Sinarnja api satoe palita ada kalihatan berkelik-kelik di desa orang Catalaan.

Dengan memandang pada djoeroesannja sinar api itoe, Dantes ada merasa, bahoewa api itoelah ada menerangi kamarnja nona Mèrcedes. Nona ini sendiri sadja jang masih tinggal bangoen di itoe desa ketjil. Saände Dautes memanggil dengan soewara triak, tiada oeroeng soewaranja nanti terdengar oleh itoe nona.

Tapi Dantes tinggal berdlam sadja; kerna apalah orang nanti bilang, kaloe ia triak-triak salakoe orang gila? Maka salakoe ornng bisoe, ia tinggal memandaug pada itoe sinarnja api palita.

Sedang bagitoe, sang praoe berdjalau teroes-meneroes; tapi Dantes tida ingat pada praoe: ia poen beringat sadja pada Mèreedes.

Praoe itoe : membelot di oedjoeng tandjoeng; dan itoe api tida kalihatan lagi dari itoe praoe. Dantes menengok ka fihak lain, laloe mendapat taoe bahoewa praoe itoe menoedjoe ka tengah lacet. Sedang ia berdoedoek dengan berpikir, matroos-matroos pasangken lajar, dan praoe itoe lautas berdjalau dengan tertoelak angin.

Maskipoen Dantes ada merasa tida enak aken tanjaken lagi apa·apa pada soldadoe, tida loepoet