Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 02.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 31 —

dipikoel mendatengin dan ia jang perloe pertoeloengannja satoe padri."

,,Akoe nanti pergi padanja," kata itoe padri. Seabisnja berkata begitoe ia lariken kaldenja.

,,,Dan djikaloe kau tiada berboeat begitoe, toean,” kata de Guiche, ,,kau boleh pertjaja, akoe poenja koeda nanti bisa soesoel kau poenja kalde dan kita orang ada sampe besar kekwasa’an boeat prenta aken tangkep kau, dan djikaloe sampe kedjadian begitoe roepa, akoe berdjandji, kau poenja perkara tiada nanti diprekaa lama. Poehoen poehoen dan satoe tambang ada barang jang gampang orang bisa bikin sedia.”

Matanja itoe orang mengkredep lagi sakedjep, ia bilang, ja nanti pergi pada orang jang loeka.

,,Kita moesti toeroet dari blakang," kata de Guiche.

,,Akoe djoestroe maoe voorstel pada kau itoe perkara, " kata Raoul.

Ini doea orang moeda baliken koedanja dan toeroet itoe padri dari blakang dengen kasi djalan koedanja plahan sadja soepaja djadi sama tindakannja dengen itoe padri poenja kalde.

Kira kira lima minuut di blakang itoe padri menengok ka blakang boeat liat apa ada jang toeroet padanja.

,,Kau liat,” kata Raoul, ,,baek kita dapet ini ingetan.”

,,Moekanja itoe orang sanget tiada senang di liatnja," kata de Guiche.

,,O, sanget djelek,“ kata Raoul, ,,apapoela djikaloe ia lagi merengoet. Ramboetnja jang koening, matanja kesip kesip, dan bibirnja jang linjap apabila ia bitjara...,"

,,Ja, ja," kata de Guiche jang tiada begitoe