Lompat ke isi

Halaman:Detective Chiu.pdf/59

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

HARTA LAWAN TJINTA

57

ngan bersangsi lagi. Lekas suru ibumu buat melamar pada itu...... dan......”.

„Trima kasi...... Seng,” memotong Tjoan Hin atas pembitjarahan ia punja sobat itu, „sudalah... lebi baek kita rundingken sadja laen-laen sual dari pada halnja Lena jang tida ada habisnja...”

Hian Seng tertawa, tetapi dengen djinaka ia berkata lagi: „Hin, aku bukannja mau djeblosken sobat kedalem djurang. Kau turut bitjaraku, ambil Lena sebagi kau punja istri, dan tentu kau aken mendjadi beruntung......” „Tetapi... tapi...” kata lagi Tjoan Hin: „kau tida harus lupaken jang Lena itu ada putrinja seorang Hartawan, masa ia mau merendahken deradjatnja buat mendjadi istrinja seorang miskin sebagi aku ini...??”

„Djangan kau anggep demikian, Hin, Lena bukannja ada itu gadis jang gampang terdjato di bawah pengarunja uang. Aku pertjaja jang ia tentu mau serahken tangannja kepadamu, kalu sadja kau ada kebranian buat madjuken kau punja Lamaran......” Tjoan Hin tundukin kepalanja, ia mendjublek sekutika lamanja, rupanja sadja ia lagi sedeng pikirken perkatahannja ia punja sobat itu. „Baeklah......” achirnja ia berkata: „Aku mau pikir lagi tentang sual ini terlebi djau.”

Itu dua sobat lalu bitjaraken lagi laen-laen hal jang tida ada menjangkut dengen djalannja tjerita, setelah mana, berdua lalu berdjalan pergi buat meliat Bioscope di Globe, Pasar Baru.

II

SEBELONNJA kita madju terlebi djau, kita hendak adjak pada pembatja buat beladjar kenal dengan Tien Nio atawa Lena. Itu gadis jang ada mendjadi buah pembitjarahannja Hian Seng dan