Halaman:Dampak Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD di Kota Padang.pdf/117

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

belajar. Kami di sana hanya berlomba. Kami memakai baju bebas. Baju kami bagus-bagus. Bagi yang permpuan memakai rok, bagi yang laki-laki memakai celana. Masing-masing memakai pakaian yang berbeda. Ani dan Ana juga memakai pakaian yang berbeda. Tono dan Dina juga memakai pakaian yang berbeda. Semua anak memakai pakaian yang berbeda. Semua anak berpakaian rapi tidak ada yang berpakaian kotor. Semua tertip di sekolah tidak ada yang berbicara kotor di sekolah. Siapa pun yang berbicara kotor dia akan dihukum.

Catatan: karangan dituliskan sebagaimana aslinya.


Karangan itu memperlihatkan bahwa murid tidak memiliki kemampuan dalam mengapresiasi gambar ke dalam bentuk karangan dengan baik. Karangan tersebut tidak memiliki kesinkronan dengan gambar. Murid tidak mampu mengembangkan tema dan memaparkan latar waktu maupun tempat dengan baik. Begitu juga halnya dengan alur, yang tidak koheren dengan unsur lain (tema dan latar).


4.7.2 Imajinasi

Imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang (KBBI, 2001:427).

Imajinasi yang dimaksudkan dalam konteks ini adalah daya pikir atau daya khayal siswa untuk membayangkan atau menciptakan karangan berdasarkan gambar yang ada. Murid memiliki kebebasan dalam mengekspresikan pikirannya. Akan tetapi, pikiran yang dituangkan dalam karangan tidak keluar dari konteks gambar atau tema yang ada.

Kemampuan berimajinasi yang dimiliki siswa menunjukkan pengetahuan yang dimilikinya. Ia tidak hanya menceritakan apa yang terlihat dalam gambar saja, tetapi juga sebaliknya. Sesuai dengan makna imajinasi, yaitu yang

85