Halaman:Dampak Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD di Kota Padang.pdf/116

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Lalu orang-orang melihat sampai bergembira. Dan ada sebagian dua orang menunjuk ke atas. Dan 3 peserta dua orang memanjat ke atas. Lalu 1 orang yang akan naik. Lalu ada melihat 1 keluarga. Lalu ada bapak, ibu, dan anaknya. Dan ada orang yang bersorak dan bergembira.

Lalu orang bergembira sambil bersorak. Dan cuaca sangat cerah. Matahari bersinar dengan cerah dan orang pun banyak yang melihat. Anak-anak pun ada yang banyak melihat. Lalu orang-orang bergembira.

Catatan: Karangan dituliskan sebagaimana aslinya.

Karangan tersebut memperlihatkan bahwa pengetahuan siswa yang terbatas serta penguasaan kosakata yang cukup minim sehingga cerita tidak dapat dikemas dengan baik. Hal lain yang menyebabkan ketidakmampuan siswa dalam mengapresiasi gambar adalah karena ketidaktelitian siswa dalam melihat apa yang bisa diceritakan dari gambar tersebut. Misalnya, bagaimana menceritakan sesuatu yang sederhana, seperti pohon pinang yang dijadikan sebagai tempat menggantungkan hadiah. Dengan melihat pohon pinang itu, sebenarnya ada banyak hal yang bisa diceritakan, seperti contoh karangan pertama. Contoh kesinkronan bernilai kurang


Hut Kemerdekaan RI

Pada hari minggu agustus tanggal 25-8-2003 kami mengadakan perlombaan misalnya lomba panjat pinang, makan kerupuk dan pacu karung.Di sana aorang ramai sekali. Papa dan mama juga ikut, adikku juga ikut perlombaan. Senang di sana tidak ada orang yang bertengkar. Matahari cerah sekali, burung berkicau. Aku juga ikut perlombaan tapi aku hany lomba makan kerupuk. Saudara-saudaraku juga ikut. Ibu guru dan pak guru juga ikut. Semuanya hadir di sana. Di sana kami tidak


84