Halaman:Dampak Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD di Kota Padang.pdf/115

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Sekelompok anak-anak mendekati batang pinang. Semuanya 4 orang. Seorang diantaranya Tara yang bertubuh subur dan berdegab. Kelus berbadan paling kecil di antara mereka. Mereka saling berbisik, sementara pengunjung mengamat-amati dengan penuh perhatian.

"ayo kita mulai", ucap Tara mengajak teman- temannya, seraya mencangkung dan memanjat batang pinang. Seorang kawannya naik, dan jongkok di atas pundaknya sambil memegang batang pinang erat-erat. Kelus yang bertubuh kecil mendaki bahu anak yang kedua, lalu tegak di atasnya. Mudah-mudahan acara seperti ini diadakan lagi pada waktu yang akan datang.

Catatan: Karangan dituliskan sebagaimana aslinya


Hasil karangan tersebut memperlihatkan daya apresiasi siswa yang tinggi karena siswa dapat menceritakan semua yang terdapat dalam gambar secara utuh. Karangan tersebut memperlihatkan bahwa siswa memahami gambar yang diamatinya sehingga apa yang diceritakannya tidak keluar dari jalur yang telah ada.

Dilihat dari segi temanya, siswa telah mampu mengemas tema cerita sedemikian rupa dengan menghadirkan tokoh dan latar. Semua gambar diceritakan dengan alur yang datar.

Murid yang memiliki daya apresiasi sedang (cukup) tidak sepenuhnya mampu menceritakan apa yang terdapat dalam gambar, seperti contoh berikut ini. Contoh kesinkronan bernilai cukup


Merayakan Kemerdekaan R.I

Pada hari 17 Agustus orang-orang merayakan hari ulang tahun Rakyat Indonesia. Dan orang- orang merayakan panjat pinang dan banyak yang tidak sampai. Dan orang bertepuk. Tapi ada orang yang hampir sampai tapi jatuh sampai ke tanah.

83