Halaman:Dampak Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD di Kota Padang.pdf/114

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

puas dan gembira. Permainan akan diakhiri dengan lomba memanjat batang pinang.


Sebuah batang pinang yang telah di kupas kulitnya berdiri dengan kokoh. Tingginya lebih kurang 10 meter. Di puncaknya dipasang melintang 2 potong kayu. Seakan-akan empat buah jari-jari. Ujuang jari-jari dilingkari dengan sebilah bambu. Takahnya persis seperti sebuah roda dengan poros tertancap di tanah. Di puncaknya dipancangkan sebuah bendera. Kayu melintang dan lingkaran bambu diberi hiasan kertas beraneka warna. Di kayu dan di bambu digantungkan bebagai jenis barang. Terdapat sisir, buku tulis, sapu tangan, baju kaus, handuk, dan barang lain yang berharga dan berguna. Benda-benda diperuntukkan sebagai hadiah bagi siapa yang berhasil memanjat sampai ke atas. Namun jangan lupa, bahwa setelah diketam licin, batang pinang dilepoti dengan gomok. Licinnya bukan main. Semut saja tak mampu mendakinya.


Panjat batang pinang segera kita mulai. "Peserta boleh naik secara perorangan dan masing-masing mengambil sebuah hadiah yang disukai, kemudian turun kembali. Pemanjat juga boleh saling membantu atau berkelompok", demikian pengumuman panitia.

Setelah aba-aba berbunyi batang pinang mulai di panjat orang. Mereka memanjat dengan badan telanjang tanpa baju, hanya berserawa pendek saja. Ada yang membawa abu dapur untuk ditaburkan di batang pinang, supaya kesat. Gelak tawa, tempik sorak, dan tepuk tangan penonton mulai terdengar kembali. Mereka memanjat bergantian.

"Ayo.......ayo……………………………….panjat terus,panjat terus", teriak pengunjung. Sudah 6 orang mencoba. Namun belum seorang pun berhasil. Satu..............., dua............…... tiga............ …........, tiga kali angguk saja, lalu melorot, terperanyak, dan terperangah dibawah. Sorak sorai penonton semakin menjadi-jadi.

82