Halaman:Cerita Rakyat Daerah Irian Jaya.pdf/46

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Namaku Suandei, akulah yang tadi kau tikam dan inilah penikamnya. Ambilah aku sekarang. Aku adalah putri raja laut dan aku mempunyai kerajaan yang sangat indah, sebentar kita berdua akan berkeliling menyaksikan panorama laut yang sangat indah. Kau tidak akan menderita disini, apa yang kau kehendaki semua telah kusiapkan. Dikerajaanku ini kau tidak bisa mati sebab kau telah kuberi pernapasan lain yang tidak terdapat pada manusia diatas bumi. Putri raja laut memegang tangan Mambri. Aku senang kau Mambri. Oleh karena itu aku berubah menjadi penyu agar kau menikamku. Aku berbuat begitu karena aku yakin bahwa kau pasti akan mencari aku sebab kau orang yang gagah berani. Belum pernah aku melakukan pekerjaan ini, dan hanya padamulah hal ini kulakukan sebab kau pantas jadi suamiku. ”Mambri sudah tidak takut lagi kepada Suandei. Suandei menggandeng tangan Mambri seraya berkata : Marilah kita meninggalkan tempat ini, kita melihat tamanku yang sangat indah. Ada banyak pintu yang harus kita masuki agar kau me rasa senang tinggal disini. Akan kutunjukkan kepadamu kebutuhan-kebutuhan manusia di bumi dan kau boleh memilikinya asal kau berjanji untuk mengawiniku”.

Kepada Mambri, menunjukkan dan memberikan penjelasan tentang ilmu-ilmu kepintaran seperti mengukir, menyanyi dan banyak lagi ilmu-ilmu lain. Mambri dibawa masuk keistananya. Mambri sangat heran melihat segala sesuatu serba indah bergemerlapan bagaikan intan nampaknya. Suandei berkata : ”Mambri telah kusediakan padamu rumah yang bagus. Pembantu-pembantuku akan siap setiap saat melayani apa keperluan kita.

Kau jangan segan-segan memerintah orang-orang ini semua dan jangan memikirkan keadaan dibumi lagi, ini semua adalah milik kita berdua”.

Sampai dikamar tidur Suapdei, Suandei memerintahkanMambri agar tetap tinggal dikamar. Suandei akan menemui orang tuanya untuk menyampaikan berita bahwa ia telah menemukan lelaki idamannya. Disaat Suandei meninggalkan Mambri, Mambri mulai timbul pemikiran untuk kembali kekampung halamannya sebab ia takut kalau nanti berubah menjadi penyu.

Mambri segera mengambil keputusan meninggalkan kerajaan Suandei. Ia kembali melalui jalan yang ditunjukkan Suandei dan singgah di ruangan ilmu kepintaran. Karena jalannya tergesa-gesa Mambri hanya sempat mengambil ilmu menyanyi, ilmu me-

30