Lompat ke isi

Halaman:Cerita Rakyat Daerah Irian Jaya.pdf/22

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

3. CERITERA TERJADINYA DESA WARSE.


Dekat muara sebuah sungai hiduplah seorang bernama Piri, sedangkan diudik hiduplah seorang bernama Waise. Pada suatu hari Piri ke udik sungai dan melihat sebuah gua besar dan didepan lubang gua itu ada seorang penjaga. Setelah melihat itu, ia bertanya Siapakah engkau ? ”Bukalah pintu bagi saya.” Tetapi penjaga itu menjawab, katanya . ”Jangan minta kepada saya, mintalah saja kepada Waise.”

Setelah Piri minta kepada Waise, maka pintu itupun dibuka dan segera keluarlah dari lubang gua itu bermacam-macam binatang seperti babi, kasuari, tuban, tikus, tupai, kuskus, diikuti oleh beberapa jenis biawak seperti biawak soa-soa, kadal dll. Setelah itu disusul oleh berjenis-jenis ular seperti python, ular bisa, ular air, dll.

Setelah binatang-binatang itu keluar, mereka langsung terbagi kehilir dan keudik.

Piri sementara melihat keadaan itu, ia terkejut dan segera meninggalkan tempat itu dan menuju ke hilir. Setelah ia berada ditengah-tengah sungai, iapun memutuskan untuk menetap disitu. Ah, pada waktu itu isterinya sedang hamil. Ia segera akan bersalin, tetapi dirumahnya tidak ada makanan. Isterinya itu sebetulnya isteri seorang lain yang bemama Beworpits. Piri hanya memeliharanya sebagai isterinya. Oleh sebab itu Beworpits selalu datang mengunjungi Piri. Pada suatu hari Beworpits berkunjung ke rumah Piri dan minta kepada anaknya perempuan untuk keesokan harinya pergi menokok sagu.

Sehari kemudian, ketika hari mulai siang, Beworpits minta anaknya supaya menyiapkan semua peralatan yang perlu untuk pergi menokok sagu. Ia menasihati anaknya bahwa mereka perlu sekali makanan sebab ibunya akan melahirkan dan mereka tidak sempat mencari makan. Karena itu marilah kita pergi menokok sagu. Segera mereka berangkat ke hutan membawa peralatannya.

Setelah mereka menemukan sebuah pohon, segera Beworpits mulai menebang pohon sagu itu. Setelah ia mengeluarkan tulang batang pohon itu, ia menusuk dengan tongkatnya kedalam batang pohon untuk mengetahui apakah sagu itu mengandung tepung sagu yang cukup. Setelah meneliti, ternyata bahwa pohon itu

6