— 393 —
noesia dan segala perkara !
―„Apa kaoe bilang, Toewan?”
―„Tida apa-apa! teroeskenlah tjeritamoe.”
―„Danglars toelis itoe soerat pengadoeän dengen tangan kiri, soepaja toelisannja tida nanti dikenali orang; dan Fernand bawa soerat itoe ka kantoor post.”
―„Tapi tentoe sendiri, kaoe djoega ada bersama-sama marika itoe ?”
―„Saja ada bersama-sama! Siapatah soedah bilang padamoe bahoewa saja ada bersama-sama marika itoe ?”
―„Tida ada orang ijang bilang; tapi boewat dapet taoe begitoe terang sekalian perkara itoe, orang misti ada bersama-sama.”
―„Bener sekali; memanglah saja ada bersama-sama.”
―„Dan kaoe tida tjegahken perboewatan marika itoe, kaloe begitoe kaoe poen djadi kawannja.”
Caderousse toendoek, laloe berkata:
„Toewan! ija-orang kasih saja minoem anggoer banjak sekali, hingga ampir saja tida taoe apa-apa. Di itoe tempo saja melihat dan mendenger, tapi seperti di dalem impian sadja, tetapi saja berkata djoega sebagimana ijang akoe bisa berkata di dalem hal demikian; tapi ija-orang menjahoet padakoe bahoewa ija-orang tjoemah memain sadja dan dari hal memain itoe tida nanti terbit perkara apa-apa.
―„Pada hari besoknja, Toewan!” kata itoe Pendita: kaoe poen lihat, ijang itoe perkara ada terbitken ketjilakaän orang, tapi kaoe berdiam sadja. Sedeng begitoe kaoe ada di perdjamoeannja Edmond itoe?”
―„Ja, toewan! saja ada di perdjamoean itoe dan maoe bitjara aken boekaken rasianja itoe orang, tapi Danglars sigra