— 394 —
menjegah. ja berkata padakoe: Seändenja bener Edmond ada bersalah, telah dateng di poelo Elba dan telah trima di sana satoe soerat boewat pekoempoelan dari orang-orang Bonapartisch, dan dapetken soerat itoe pada Edmond―tentoelah segala orang ijang brani bitjara aken mengoentoengi pada Edmond itoe nanti ditangkep dan dipandang seperti ada djadi kambratnja Edmond. Sebab begitoe, saja djadi merasa takoet dan djadi berdiam sadja. Saja mengakoe, ijang kelakoeankoe di itoe waktoe haroes tertjelah; tapi dengen berlaloe begitoe saja tida berboewat kedoerhakaän boekan?”
―„Saja mengarti; kaoe ini soedah biarken segala perkara ijang djelek itoe berdjalan teroes.”
―„Ja, Toewan! dan dari sebab soedah djadi begitoe, saja poenja hati djadi tergontjang sadja pada siang hari dan malem saja besoempah padamoe. Toewan! bahoewa sering kali saja bermoehoen ampoen pada Allah. Saja merasa ijang kelakoeankoe tida ada dengen sepantasnja, lebih lagi dari sebab di dalem seoemoer hidoepkoe baroe ini sadja ada kelakoeankoe ijang terbitken sesalan hatikoe, dan moelai dari itoe tempo peroentoengankoe moelai djadi bertambah-tambah djelek.”
Habis bilang begitoe, Caderousse itoe toendoekken kapalanja selakoe orang ijang amat menjesal.
„Baik, Toewan!“ kata itoe Pendita: „kaoe ini soedah bitjara dengen teroes-terang; menoedoeh diri sendiri bersalah itoelah boleh mendapet ampoen.“
―„Tjilaka boewat saja, oleh kerna Edmond telah meninggal, dan ija tida membri ampoen padakoe ini.”
―„Edmond tida taoe satoe apa di dalem perkaranja sen-