— 392 —
kaän ijang besar sekali.“ kata itoe Pendita dengen soewara perlahan.
„Lebih tjilaka lagi, dari sebab hal itoe boekan terdjadi dengen kahendakken Allah, hanja dengen lantaran kadoerhakaän manoesia.“ kata Caderousse.
„Biarlah sekarang kaoe teroesken tjeritamoe,“ kata poela itoe Pendita: „tapi biarlah kaoe beringat baik-baik, bahoewa kaoe telah berdjandji aken toetoerken segala perkara. Siapatah adanja itoe orang-orang doerhaka, ijang soeda bikin Edmond Dantes djadi mati dengen lantaran kadoekaän dan kasangsaraän, dan ajahnja Edmond itoe djadi mati lantaran lapar?“
—„Doewa orang ijang telah berboewat itoe, Toewan! ijang seorang dari sebab birahi pada toenangannja; seorang lagi dari sebab ingin dapet kaoentoengan, jaitoelah Fernand dan Danglars.“"
―„Tjara begimana orang-orang itoe telah berboewat hianat?“
―„Ia-orang mengadoe pada pembesar, bahoewa Edmond Dantes ada djadi orang Bonapartisch.“
―„Tapi siapatah, dari antara doewa orang itoe, ijang soedah mengadoe? Siapatah ijang bersalah di antara itoe orang berdoewa?“
―„Ia-orang berdoewa ada sama-sama salah. Toewan! Jang satoe toelis soerat pengadoeän; ijang lain bawa soerat itoe ka kantoor post.“
―„Di manatah soerat itoe telah di toelis?“
―„Di roemah-makan La Reserve, satoe hari pada sebelonnja Edmond membikin perdjamoean.“
―„Ja, ja! Oh, Faria! kaoe kenal baik sekali pada ma-