— 244 —
dah dapet anak laki-laki, dan anak itoe selagi masih ada dalem ajoenan telah diangkat djadi Radja Rome. Tatkala itoe akoe sama sekali tidą mempoenjai kira ijang Radja besar itoe, seperti kamoe kataken tadi, telah djatoh dari tach- ta keradjaännja. Siapakah sekarang ijang bertachta di Frankrijk? Apakah Napoleon II ?"
„Boekan, Lodewijk XVIII."
„Lodewijk XVIII, soedara dari Lodewijk XVII? Njatalah ijang kehendakan Toewan ada adjaib dan tida dapet diartiken oleh manoesia. Apakah maksoed ijang Maha Koeasa aken menghinaken orang ijang soedah dimoeliaken dan memoeliaken orang ijang dihinaken?"
Dantes memandang pada orang toea itoe, ijang soeda loepa oentoeng dan malangnja sendiri, hanja sekarang lagi memikiri perobahan ijang terdjadi dalem doenia.
„Ja, hal itoe ada sama seperti di Inggris," berkata poela Padri itoe, „habis Karel 1, dateng Cromwell, habis Cromwell, dateng Karel II, dan barangkali habis Jacobus II, dateng sala satoe anak atawa sanak koelawarganja Prins Oranje, ijang hambanja aken angkat djadi radja, aken membri kesenangan baroe pada rajat ijang kemerdikaän. Djeman itoe kaoe nanti dapeti, he! anak moeda," berkata orang toea itoe sambil memandang moeka Dantes seperti seorang ahli noedjoem. „Kaoe masih moeda dan bisa mengalami djeman itoe dan tentoe kaoe aken mengalami."
„Kaloe akoe bisa keloear dari sini." kata Dantes.
„Itoe ada benar; kita orang sekarang ada dalem pemboeian, itoe akoe soeda loepa, sebab hatikoe soeda menemboes tembok ini dan akoe merasa seperti akoe ada merdika?"
„Tetapi, apa sebab kaoe tertoetoep?"