Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/63

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

55

kakak kandung R. Ay. Catharina Harjodiningrat. Hal ini disebabkan R Ay. Maria Sulastri Darmoseputro berkeinginan untuk mendirikan perkumpulan Wanita Katholik pribumi.

R. Ay. Maria Sulastri Darmoseputro kemudian mengutarakan gagasannya kepada Pastur HV. Driesche S. Y. dan disetujui nya. Maka untuk mewujudkan gagasannya itu pada 26 Juni 1924 diadakan rapat wanita Katholik pribumi di gedung HIS Zusteran St. Franciscus Asisi Yogyakarta. Rapat wanita Katholik pribumi ini dihadiri ± 120 orang dan memutuskan berdirinya perkumpulan wanita Katholik pribumi yang diberi nama "Wanita Katholik". Pada rapat tersebut juga diputuskan susunan pengurus "Wanita Katholik" yang pertama kali. Adapun susunan pengurusnya sebagai berikut:

Ketua : R. Ay. Catharina Harjodiningrat
Penulis : Ny. Th. Subirah Harjosubroto
Bendahara : Ny. C. Murdoatmojo
Komisaris : Ny. Y. Suratinah Adisumarto
Penasihat : Pastur Strater SY

Pengurus Wanita Katholik ini berkedudukan di Yogyakarta.

Penunjukan R. Ay. Catharina Harjodiningrat sebagai ketua Wanita Katholik ini sebenarnya atas restu kakaknya yaitu R. Ay. Maria Sulastri Darmoseputro. Oleh sebab itu jabatan sebagai ketua ini diterimanya dengan senang hati.

Perkumpulan wanita Katholik ini didirikan dengan tujuan untuk mempertinggi martabat wanita Katholik atas dasar agama Katholik, sehingga Wanita Katholik Indonesia dapat menjadi anggota gereja dan negara yang wajar. Wanita Katholik adalah organisasi sosial dan program kerja pada waktu berdiri yaitu:

  1. Mengadakan kursus menjahit untuk keperluan gereja dan diri sendiri
  2. Mengadakan kursus Pemberantasan buta huruf
  3. Mengadakan baby crash di pabrik Cerutu Taru Murtani
  4. Mengadakan kursus PPPK, dan