Halaman:Balerina Antologi Cerpen Remaja Sumatra Barat.pdf/93

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Surat Pelembut Hati

Susi

Usuhuluddin IAIN IB

Ini pagi hari ketiga, dengan keadaan sama kulihat laki-laki setengah gondrong itu. Duduk di depan jendela kamarku, sementara dari dalam terdengar lantunan surat Ar-Rahman menyambut mentari yang mulai menunaikan tugas. Seperti hari-hari kemarin, begitu melihatku datang, dia pergi dengan langkah terburu dan wajah setengah takut. Kali ini aku mencegatnya.

"Assalamualaikum."

"Eh, maaf... tidak, maaf, saya bukan maling," tubuh itu tergesa meninggalkanku. Ternyata wajah ramahku membuatnya takut. Sungguh, tak ada niat untuk menakutinya, cuma ingin tahu apa yang dikerjakannya setiap pagi

81