selalu berorientasi ke daratan. Jalur-jalur sungai dan kanal musnah tergantikan oleh kemudahan jalan darat. Masyarakat yang dulu banyak memiliki jukung, sekarang telah bangga memiliki sepeda motor atau mobil. Beruntung Desa Lok Baintan masih bertahan. Desa tersebut menjadi salah satu pewaris budaya sungai termegah di Kalimantan Selatan.Keberadaan sungai masih menumpu roda ekonomi masyarakat setempat.
Menurut Hamado (2019) bertahannya barter juga dipengaruhi oleh kondisi geografis. Secara umum masyarakat di sana hanya diklasifikasikan menjadi dua, yaitu masyarakat pesisir dan masyarakat pegunungan. Masyarakat pesisir banyak yang bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan masyarakat pegunungan banyak bermata pencaharian sebagai petani kebun. Perbedaan tersebut membuat adanya saling ketergantungan kebutuhan yang membuat kebiasaan barter antara hasil laut dan hasil kebun susah untuk dihilangkan.
F. METODE PENELITIAN
Menurut Usman dan Akbar (2003) metode adalah suatu proses atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Jadi, metodologi penelitian adalah salah satu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian atau sesuatu yang menyangkut bagaimana kita mengadakan penelitian.
Dalam rangka yang sama, metode penelitian merupakan cara kerja yang dilakukan secara efektif untuk memahami objek penelitian. Selain itu, dengan adanya metode penelitian ini, maka hampir setiap data yang diperoleh di lapangan akan dianalisis. Berkaitan dengan uraian dan penjelasan di atas, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi hal-hal berikut.
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan maksud mendeskripsikan aktivitas perekonomian pasar terapung di Lok Baintan di Kabupaten Banjar. Menurut Moleong (1991) penerapan pendekatan ini tampak dalam ciri proses pengolahan data tanpa menggunakan perhitungan. Dalam hal ini peneliti tidak melakukan pengukuran yang