Halaman:Asmara Moerni.pdf/36

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dr. Pardi memperhatikan benar², dan njata Amir doedoek diatas tikar seraja menjanji dan main ketjapi. Di sebelahnja ada doedoek seorang gadis jang menaroeh perhatian...... Gadis ini boekan lain ada...... Tati !

Dalam hatinja dokter moeda itoe telah timboel perkelaian batin. Apakah ia haroes oendjoek diri, atau tidak ? Ia dapatkan apa jang ia tjari, tetapi di sebelah itoe ia mengetahoei bahwa Tati doedoek didekat Amir.

Lama ia berdiri termenoeng kemoedian membalikkan diri djalan pelan-pelan melaloei tanah jang betjek menoedjoe ke kendara'annja.

Diroemah Dr. Pardi ada tetamoe jang datang sekonjong-konjong, ialah adiknja, Nji R. Partiah. Ia ini merasa kesal menoenggoe saudaranja jang beloem datang poelang meskipoen menoeroet kebiasa'an seharoesnja soedah ada di roemah.

„Djembloeng, djam berapa biasanja mas dokter poelang ?”

„Biasanja djam doea, tetapi kalau banjak pekerdja'an bisa lebih”.

Nji R. Partiah menoenggoe di kamar tengah, membetoelkan barang-barang jang letaknja koerang benar. mengisi vaas dengan kembang jang ia bawa dari Tjigading, kemoedian masoek kekamar praktijk di sebelah bagian depan roemah. Di medja-toelis selain tertampak kertas-kertas, boekoe, perabot toelis dan beberapa doos serta botol ketjil ada tampak portret dalam pigoera. Ia ambil itoe portret di tangannja dan tidak lain adalah portretnja Tati. Ia pegang itoe gambar

34