Halaman:Asmara Moerni.pdf/30

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

tahoean, melebihkan dengan lain-lain pendoedoek dipondok sitoe.

Waktoe bi Ikah, Tati dan Amir datang, pa' Iti menerima dengan sangat peramah dan memberi taoe apabila mereka datang lambat sedikit lagi, tentoelah ia soedah keloear mengidarkan bandreknja.

„O, djadi ini anak dari desa Tjigading jang maoe mentjari pekerdja'an di sini”, katanja setelah diberi keterangan oleh bi Ikah.

„Betoel pa' Iti !”

„Pekerdja'an matjam apa jang kau maoekan oedjang ?"

„Seadanja sadja pa' Iti, saja tidak menolak, asal dengan halal dan saja dapat mengerdjakan”.

„Apa tidak melainkan mentjari pekerdja'an di kantoran sadja ?”.

„Tidak pa Iti, biar ibaratnja moesti angkat djoendjoeng, saja ta' akan menolak”.

„Nah begitoe saja soeka dengar. Kebanjakan anak moeda sekarang tjoema maoe mentjari pekerdja'an di kantoran, tidak maoe jang berat². Hasilnja tidak dapat dan tjoema bikin soesah sendiri. Pa' Iti lain. Doeloe pa' Iti datang di kota djoega tjoema maoe mentjari pekerdja'an di kantoran, tetapi apa boleh boeat, kedjadiannja djoeal bandrek toch djoega dapat hidoep. Baiklah nanti saja tjarikan tempat pekerdja'an boeat Amir, dan kebetoelan pondok sebelah saja ada kosong. Tinggal sadja di sitoe doeloe gampang sewa'annja nanti boleh dibajar kalau soedah dapat pekerdja'an. Tati biar sadja tinggal sama kau Ikah. Boekankah baik begitoe ?”

28