Halaman:Apakah Batjaan Tjabul.pdf/27

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

27

bab uratnja sendiri telah putus dibawah. Rumah seluruhnja telah tjondong, sebab sendinja tergandjak.

Dalam masjarakat seperti ini, orang ketjil bertambah terhimpit. Orang besar bertambah besar. Polisi Susila menjapu bersih perempuan latjur ditepi djalan, menahannja dalam pendjara buat 3 atau 4 hari, untuk dikeluarkan kembali meneruskan pelatjurannja, dan tangkap lagi, dan lepaskan lagi. Tetapi tidak ada jang berani menangkap pelatjuran dalam gedung² besar. Untuk tuan² besar pelatjuran dilegalisir! Kalau ada orang besar hendak pergi turne kesuatu daerah, didaerah telah ada jang menjiapkannja terlebih dahulu. Maka buku² dan madjalah² tjabul adalah satu gedjala sadja daripada kekatjauan moral dan etik ini.

Sefaham pula saja dengan Sdr. Takdir tentang memberi definisi tjabul jang amat relatif itu. Inilah soal jang njata, padahal tidak dapat ditundjukkan. Lebih banjak berhukum kepada hati sanubari, kepada kemurnian batin daripada kepada otak. Djika sekiranja seorang penulis buku tjabul dihadapkan kemuka pengadilan, maka djaksa jang mendakwa dapatlah meregang-regang undang² sehingga jang tidak tjabul atau kurang tjabul, boleh mendjadi terhukum tjabul. Sebaliknja seorang pokrol jang tjerdik, dapat pula mengorak segala buhur undang² itu, sehingga tidak ada jang tjabul 1agi. Seorang jang bertelandjang bulat dimuka hukum, oleh djaksa dapat dituduh sebagai pelanggar susila; dan oleh seorang pokrol jang pintar dapat dibela setjara wetenschap, bahwa orang itu adalah orang jang paling djudjur, karena kembali kepada pemberian alam jang aseli.

Di Barat, ditempat pemandian umum, bolehlah perempuan memakai pakaian Bikini, dan kalau ada jang lebih dahsjat lagi daripada Bikini, mau djuga orang memakainja. Dan bila keluar dari tempat mandi umum itu, kalau dipakai djuga, mungkin ditangkap polisi. Sebab ukuran pakaian bukan ukuran moral, melainkan ukuran tempat sadja. Tetapi dikampung-kampung, — dan Negara kita ini terdiri dari kampung², kekuatan kita adalah dalam kampung —, didesa jang masih djauh dari apa jang kita sekarang disini ini menamainja kemadjuan modern,