Halaman:Antologi Cerita Rakyat Sumatra Barat Kisah Tiga Saudara.pdf/45

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

 menyayangi Bujang. Jika peristiwa serupa terulang lagi tentu Ibu Bujang akan sangat sedih. Dia yang selama ini menjadi tempat Ibu Bujang berkeluh kesah. Dia sangat memahami betapa terpukulnya Ibu Bujang mengetahui suaminya meninggal diterkam harimau. Dia hampir mengakhiri hidupnya, jika saja Bujang tidak memanggilnya ketika itu.

***

 Pagi itu, ibu Bujang sedang menyiapkan makan pagi untuk Bujang. Dia terlihat kurang sehat. Pandangan matanya tampak lelah. Dia merasa tidak kuat harus mengambil air ke mata air dekat hutan.  "Bujang, tolong ibu, Nak! Bantu ibu mengambil air ke mata air! Persediaan air kita sudah habis. Aku merasa kurang sehat," pinta ibu Bujang kepada anaknya

 "Nanti sajalah Bu, aku sudah berjanji dengan teman- temanku," jawab Bujang.

 Ibu Bujang sangat sedih dengan jawabananaknya. Dia

36