Halaman:Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatera Barat.pdf/131

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatera Barat

menjadi istri yang pemarah dan kasar setelah beberapa tahun pernikahan mereka. Perubahan sikap Han membuat Aku tidak lagi berbahagia, padahal ia sudah mencurahkan seluruh waktu dan tenaganya pada pekerjaan dan melanjutkan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

 Kisah novel Dendang ditutup dengan ketidakberdayaan Aku mengatasi kemelut di dalam rumah tangganya. Aku seperti berdendang menyuarakan kepedihan hatinya.

 Cerita ini sering menggunakan arus sorot balik (flash back). Pada setiap bagian cerita yang hanya berjumlah dua sampai lima halaman seringkali terdapat unsur cerita lain yang masuk melengkapi cerita yang Sedang disajikan. Penokohan Saya adalah seorang lelaki muda berjiwa seni yang melakoni kehidupan dengan jujur dan sungguh-sungguh. Saya/Aku adalah sosok pekerja seni yang sedang memperjuangkan namanya untuk mendapat tempat di tengah masyarakat. Tokoh Aku berusaha menjalani hidupnya secara tegar dengan bekerja keras. Ia ingin menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi anak dan istrinya. Sayangnya, akibat ambisi untuk mencapai hal yang lebih baik, rumah tangga Aku mengalami kemelut. Bagi Aku, kemelut itu adalah neraka yang membuatnya sangat sengsara. Aku tidak mampu menyelesaikan problem rumah tangganya.

 Tokoh Han adalah tipe istri yang berubah sikap akibat kemiskinan yang ia hadapi di rumah tangganya. Kondisi kehidupan yang morat-marit menenggelamkan Han dalam pola berpikir yang sangat dangkal. Lingkungan tempat tinggal mereka ikut berpengaruh bagi Han dalam berpikir dan bersikap.

 Tokoh Aku dan Han adalah korban keadaan. Seandainya Aku memberikan perhatian dan waktu yang cukup untuk keluarga, tentu Han tidak akan merasa terpenjara dalam rumah tangganya. Di lain pihak, jika Aku tidak bekerja dan tidak melanjutkan kuliah yang menghabiskan waktunya di Juar rumah, maka ia tidak akan dapat mengubah kemiskinan mereka. Dilema seperti inilah yang dihadapi tokoh novel Dendang.

 Tempat yang melatari terjadinya peristiwa dalam novel Dendang adalah kota P. Dinarasikan bahwa Aku berhubungan dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi. Jadi, kota P adalah ibu kota suatu provinsi, Aku berasal dari kota PP yang terkenal sebagai Masyarakat kebudayaan M. Jika ingin menerjemahkan simbol nama tempat yang tersembunyi dalam inisial tersebut, bisa saja diartikan P

119