- 14 -
maoe minta angkau toeloeng satoe perkara? Dan boeat angkau poenja karoegian, tentoe sadja saja ganti."
Soekmi diam sebentar, kemoedian ia menanja ia maoe disoeroe apa?
„Begini, saja tida soeka makan daging-daging. apa lagi ninjak-minjak, dari itoe, saja tida bisa makan babi; saja kepengen makan tjara Djawa, sajoer asem, sambel, daging goreng sedikit dan daon-daon: teroetama ikan laoet, di goreng, di pindang, begimana sadja biasanja...apa angkau soeka toeloeng masakin saja begitoe?"
Soekini tinggal tersenjoem, kemoedian ia menjaoet, Jang ia tida bisa masak, sebab ia biasa dikampoeng. Tetapi lantaran Tjan memaksa djoega dan berdjandji aken trima apa djoega jang disediaken, achirnja Soekmi maoe toeloeng tetapi tida loepoet ia bilang kaloe tida betoel, djangan diboeat tertawaan.
Tjan berdjandji begitoe dan ia kasi oewang seringgit, jang Soekmi samboet itoe dengen djongkok dibawah kakinja Tjan.
Sekarang Soekmi teroesken menjapoe sedeng Tjan pikir ini sekali ia soeda moelain adjar kenal dan sigra djoega ia nanti ambil poetoesan.
Itoe häri Tjan memreksa batik-batik jang orang bawa ditokonja Oey Sie Hoen dan in
