Lompat ke isi

Halaman:Anak Prampoean di Bikin sebagi Parit Mas - 02.pdf/69

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 65 —

temenin ia orang poenja tetamoe-tetamoe, dan ia soeda kala seratoes roepia lebi, hingga ia djadi sanget kesel, bahoewa ia bakal tida bisa bajar ongkosnja dari itoe pesta kawin.

„Wah tentoe goea bakal djadi beroentoeng dan idoep senang“, begitoelah berpikir si Manis, satoe pram poean jang koerang pikiran, hingga ia kira jang Babanja nanti sajang dan menjinta padanja seperti ia ada djadi satoe bini kawin.

Doenia ! doenia! doenia! kenapatah ada banjak gadis-gadis jang berpikiran kliroe, apatah di ini dòenia soeda terlaloe banjak prampoean, maka gadis gadis takoet tiada kebagian laki, hingga soeka trima oentoeng boeat djadi bini moeda orang?

Boeat sebagi nasehat pada gadis gadis, baeklah disini kita kasi ketrangan, begimana besar harganja kesoetjiannja saorang prampoean, jang bisa djaga diri dan tinggal ternama poeti bersi seoemoer idoepnja, kerna kesoetjian orang prampoean ada sanget di perhatiken oleh kita poenja Bangsa Tiong Hoa, hingga saorang prampoean djanda, jang lakinja soeda meninggal doenia atawa jang telah bertjere tiada bisa menika lagi boeat kedoewa kalinja dengen oepa tjara sebagi kawinan satoe gadis. Maka boeat memili saioe mantoe lelaki bagi orang toewanja dari satoe gadis toercenan orang baek-baek ada satoe tanggoengan jang sanget besar, kerna ada soesa sekali boeat satoe gadis bisa mendapet satoe soeami jang baek dan bisa tjinta padanja dengen segenep hati dan djika ternjata, itoe nikahan soeda kesalahan, di dalem pikirannja itoe istri jang jilaka terbitlah satoe penjeselan jang sanget besar, kerna boeat prampoean itoe soeda abis pengarepan sama sekali aken djadi broentoeng dan djadi serba sala: djika ja tiada tinggalken ia poenja soeami, ia misti tahan menanggoeng rongrongannja itoe lelaki, tetapi djika ia berijere dari ia poenja soeami pertama, boekan sadja ia tiada bisa menika lagi sebagi istri kawin, tetapi djoega itoe soeami jang kedoea

Iboe jang doerhaka, 5