Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/50

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
- Balai desa (bandayo). Bentuknya empat persegi panjang, yang dibuat dari bambu dan beratapkan daun rumbia atau daun kelapa. Luasanya sesuai dengan kebutuhan, misalnya ada yang 48 m2, 60 m2. Letaknya melekat diatas tanah.
2. - Laihe, rumah kecil diatas danau (ditepi). Bentuk persegi panjang dibuat dari bambu dan baratapkan rumbia. Ukuran 4 x 5 m = 20 m2. atau 5 x 5 m = 25 m2 ditambah dapurnya. Didirikan diatas air dengan tiang-tiang yang tingginya 3 m diatas tanah.
- Rumah penduduk (hale) sebagai tempat tinggal pada umumnya. Bentuknya empat persegi panjang berukuran 6 x 9 m = 54 m2 yang besar; yang kecil 4 x 5 m = 20 m2. Dibuat dari bambu dan dari kayu. Didirikan diatas tiang (rumah panggung) yang tingginya 1 m. Atapnya dari rumbia. Ruangan terdiri dari dua kamar tidur, ruangan tamu dan dapur. Dindingnya dari bambu yang dianyam, loteng dari bambu atau papan. Kalau rumah dari kayu, semua bahannya dari kayu
 Dewasa ini rumah-rumah penduduk sudah dibuat dari tembok beratap seng dan meliputi 60 - 70% rumah tembok.
Sedang rumah-rumah asli seperti diatas sudah makin kurang, meliputi 30 - 40% saja. Akan tetapi di Kotamadya Gorontalo, ada bentuk-bentuk rumah asli dibuat dari tembok dan kayu/papan dan ukurannya sudah diperbesar (10 x 15 m2). Didirikan diatas tanah yang tingginya 1 m dan mempunyai dua tangga di depan Ramuannya pada umumnya dari kayu besi.

Rumah-rumah adat dewasa ini sudah tidak ada

39