Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/49

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
disimbolkan kejujuran, lurus hati. Hal ini ditujukan kepada pejabat yang dilantik (camat, bupati) agar berlaku jujur dalam menjalankan pemerintahan.
- hiasan tangga bambu yang dianyam, menunjukkan persatuan antara yang diperintah dan yang memerintah, selalu memelihara persatuan dengan musyawarah dan mufakat.
- hiasan berupa jenis buah-buahan melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
  1. Adat upacara naik rumah baru.
- hiasan pisang yang bertundun-tundun di depan rumah, sebagai lambang rejeki, agar tuan rumah selalu murah rejeki dalam rumah tangga.
- hiasan uang logam, menandakan murah rejeki
  1. Adat upacara gunting rambut, diberi hiasan mayang pinang sebagai lambang kesuburan (rambut dan tubuh si anak tumbuh subur).
F. TEMPAT PERLINDUGAN DAN PERUMAHAN.
1. Tempat perlindungan :
- Pondok-pondok yang dibangun di ladang, yang dibuat dari bambu berbentuk segi empat disebut wombohe. Luasnya 4 m2 sampai 9 m2. Atapnya dari daun kelapa atau daun rumbia. Wombobe di ladang bentuknya seperti rumah biasa, sedang wombohe disawah didirikan di atas tiang yang tingginya 1 m atau 1,5 m. dan tidak berdinding, karena dibuat untuk tempat mengusir burung. Pembuatannya tidak melalui upacara.

38