nya bercocok tanam. Pengetahuan ini selain merupakan hasil pengalaman setiap individu, diperoleh dari nenek moyang dan diwariskan secara turun temurun. Pengetahuan ini menyangkut kelakuan binatang yang diincar dalam perburuan, kebiasaan binatang dalam mencari mangsanya, dan berbagai macam kelakukan binatang.
Pengetahuan ini memudahkan para pemburu untuk menjerat, menangkap binatang buruan, sedangkan untuk petani dengan mengetahui kelakuan binatang (khususnya yang menjadi hama dalam usahanya bercocok tanam) lebih menggampangkan cara mereka untuk menjaga tumbuh-tumbuhan di ladangnya.
Pengetahuan mengenai alam tumbuh-tumbuhan, merupakan salah satu pengetahuan utama bagi para petani, nelayan, tukang dan anggauta masyarakat umumnya. Pengetahuan ini meliputi pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan yang baik dipakai sebagai bahan ramuan rumah, pengetahuan tentang tumbuhan yang digunakan sebagai bahan alat transport, akar-akaran dan rempah-rempah yang dipakai untuk mengobati penyakit, atau meracuni, sebagai bahan senjata dan racun untuk menangkap ikan dan binatang buruan.
Bagi seorang tani, dengan melihat jenis pepohonan yang bertumbuh pada sebidang tanah, mereka dapat menentukan apakah sebidang tanah ini baik untuk diolah, atau cocok untuk ditanami dengan jenis tanaman apa.
Pengetahuan tentang alam sekitarnya berupa pengenalan akan musim-musim, gejala-gejala alam dan perbintangan merupakan salah satu pengetahuan yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan orang Sangihe dan Talaud. Pengenalan akan muusim, gejala alam ini mempunyai kecendrungan yang secara relatif merupakan pusat atau inti dari
274