Halaman ini tervalidasi
roh-roh tertentu, kepada roh mana mereka memohon pertolongan bila ada bencana menimpanya.
Mereka mempunyai suatu dongeng suci tentang roh yang mereka percayai. Upacara ini dilakukan selama tujuh sampai sembilan hari, berpusat pada sebuah rumah panggung yang didirikan korban persembahan berupa seekor babi (dulunya persembahan adalah manusia seorang anggota masyarakat yang menurut anggapan pimpinan kepercayaan ini telah melakukan suatu kesalahan, dan dari kesalahannya telah mengakibatkan bencana dalam masyarakat.) Ampuang (pemimpin upacara) beserta bawihingan (murid/calon. ampuang), merupakan pimpinan dan penyelenggara upacara ini. Merekalah yang memimpin segala tari-tarian dan menyanyikan syair-syair (kakumbaede, kakalanto) pemujaan. Makan bersama, juga merupakan bahagia dari upacara ini. Kecuali itu, tak ketinggalan benda-benda upacara berupa buah-buahan tertentu, akar-akaran, terlebih benda yang oleh mereka dianggap sebagai peninggalan dari leleuhur yang mereka puja dan sembah.
Selain ketiga upacara di atas, ada juga upacara-upacara tertentu yang hanya dilakukan secara perorangan, khususnya bagi mereka yang memiliki 'ilmu gaib' (magic). Upacara mana dinamakan mangamale. Upacara ini bersifat rahasia, hanya sidukun yang bersangkutanlah bersama para muridnya yang mengatahui jalannya upacara, tempat serta waktu-waktu pelaksanaan.
D. SISTIM PENGETAHUAN
Suatu pengetahuan tentang alam fauna bagi orang Sangihe dan Talaud tidak dimonopoli oleh para pemburu dan penangkap ikan, tetapi juga harus dipelajari oleh mereka yang aktivitasnya ha-
273