Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/286

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

pengetahuan lainnya.

Sehubungan dengan kehidupan sehari - hari, dikenal adanya peredaran waktu yang perhitungannya didasarkan atas peredaran bulan di langit. Dengan perhitungan tersebut, dalam setahun dapat dijumpai 13 (tiga belas) masa, setiap masa ini lamanya 28 (duapuluh delapan) hari. Yaitu mulai dengan hari pertama pada saat bulan baru, pertengahan dari perhitungan ini jatuh pada saat bulan purnama terang, dan hari terakhir jatuh pada saat purnama gelap.

Setiap bulan ini mempunyai nama yang menunjukkan identitas dari musim yang ditandai. Adapun nama-nama bulan ( masa ) ini adalah sebagai berikut :

  1. Bulang u Hiabe, ditandai dengan bintang Hiabe (Orion) sebagai pedoman. Masa ini berada pada bulan Januari.
  2. Bulang u Kateluang, antara Januari-Pebruari. Ditandai dengan tiga bintang yang terbit di sebelah Timur.
  3. Bulang u Pahuru, antara Pebruari - Maret.
  4. Bulang u Hante,antara Maret - April.
  5. Bulang u Kaemba , antara April - Mei, Masa ini merupakan saat yang baik untuk menanam padi.
  6. Bulang u Hampuge, antara Mei - Juni. Pada masa ini, semua bintang yang dijadikan patokan perhitungan, bila pada jam 18.00 (saat mata hari terbenam) berada pada garis horison, sebahagian besar berada di ufuk barat.
  7. Bulang u Tumapu,antara Juni - Juli.
  8. Bulang u Wole kadio, antara Juli - Agustus.

275