Selain itu banyak orang-orang Minahasa yang menyingkir ke Bolaang Mongondow dan kawin mawin dengan penduduk Mongondow. Buktinya sekarang dikalangan orang-orang Minahasa dan Bolaang Mangdondow terdapat keturunan dari beberapa marga yang sama, walaupun berbeda agamanya. Misalnya marga ( fam ) Manoppo, Mamangkey, adalah marga yang berasal dari Minahasa, yang menyingkir ke Bolaang Mangondow.
Demikian pula misi-misi agama Katholik dan Protestan berhasil memasuki daerah Bolaang Mangondow melalui Minahasa dan dapat pula menamakan agama-agama tersebut di sana. Dengan begitu sebenarnya kebudayaan Minahasa sudah berhubungan dengan kebudayaan Bolaang Mangondow, yang secara tidak disadari sudah terjadi saling menyesuaikan, meniru , melalui hubungan perkawinan dan agama.
Hubungan dengan daerah Sangir Talaud.
Hubungan Kebudayaan Minahasa dan Sangir Talaud diduga pada waktu orang-orang Minahasa pertama kali datang dari Tiongkok Selatan melalui Philipina dan kepulauan Sangir Talaud.
Mungkin sekali di kalangan mereka dan yang menetap di kepulauan itu, sehingga dapat dilihat ada persamaan beberapa kata-kata (bahasa) Sangir dengan bahasa Minahasa misalnya istilah ina', ama , opo (ibu, nenek moyang, ayah) adalah sama dengan istilah pada bahasa Miahasa dalam penggunaan istilah kekerabatan. Selain hubungan ini terjadi juga hubungan kebudayaan (saling menyesuaikan saling meniru) dengan adanya kawin-mawin, orang orang Sangir yang hidup menetap di Minahasa dan sebaliknya orang-orang Minahasa semacam ini adalah sama dengan hubungan orang-orang Minahasa dan Gorontalo.
162