- 45 -
ghadap tuanku. Dan kebetulan sekali pada hari ilah patik akan menyembahkan kedatangan mereka pada tuanku. Tetapi ternyata tuan-tuan ini sudah buru lebih dahulu datang menghadap tuanku dan meampaikan hal itu kepada tuanku. Untuk ini harap anku akan mengampuni patik...."
Menteri Tihanos menatap dengan rasa agak jengl kepada kedua utusan itu. Karena mereka langsung ja menghadap tanpa melaluinya.
Negus juga dapat merasakannya dan maklum.
" Kami dapat merasakan apa yang menjadi peraan menteri. Dan baiklah kita anggap saja kedua tusan ini ialah duta istimewa yang datang dari Meah dan menyampaikan satu hal yang amat penting. Tujuan kedatangannya ialah untuk dibawa ke Mekah. Bagaimana pendapat tuan-tuan?"
Pendeta Besar Garihan berdatang sembah:
" Menurut pendapat patik sebaiknya rombongan itu diserahkan saja kembali kepada kedua utusan ini sebab sebagai kata beliau tapi kedatangan rombongan itu hanya akan membuat kekacauan, perpecahan, dan akan membahayakan bagi kedudukan agama agama kita: Nestoria. Kita tidak mengetahui apakaj kesalahan mereka atau icsa mereka sehingga sampai melarikan diri ke negeri kita. Kedua tuan-tuan ini dan para pembesar di MEkah lah yang lebih mengetahuinya. Dan merekalah yang ber hak mengasihinya. Jadi supaya jangan kita sampai di tulari mengapa itu dan merembet-rembet kepada kita sebaiknya rombongan i-