tersebut dapat dikemukakan bahwa ada baiknja hasil para theoretici diperlengkapi dengan saran-saran dan pendapat-pendapat dari para praktici jaitu Saudara-saudara. Lebih-lebih karena sebagaimana dikemukakan dimuka ini panitia tersebut bekerdja „maro tingal" jaitu terombang-ambing antara kepentingan pendidikan akademis bagi wartawan dan djupen.
Lagi pula bahan-bahan jang dipergunakan terpaksa terbatas pada bahan-bahan bagi pendidikan wartawan diluar-negeri dan sekedar pengalaman dari sudut guru dari pendidikan pegawai Staf Kempen. Dengan hilangnja urgensi bagi Kementerian Penerangan untuk memusingkan kepala dengan pendidikan universiter bagi wartawan, maka sudah selajaknja hasil rentjana jang bertudjuan dua itu perlu ditindjau kembali dan tidak tjukup dengan ditanggalkannja perkataan „dan djurnalistik” menganggap telah dapat mempunjai peraturan bagi sebuah akademi penerangan!
Memang banjak orang menggolongkan djupen itu sebagai seorang djurnalis. Memang didalam sebagian pekerdjaannja hal ini adalah benar, akan tetapi djupen sekali-kali bukanlah djurnalis/wartawan.
Saudara-saudara sekalian,
Djika kita nanti dalam waktu singkat dapat mendirikan sebuah akademi penerangan untuk mendidik djupen setjara universiter, maka usaha tersebut pasti akan mendapat perhatian dari dunia luar. Karena baik di Eropah maupun di Amerika belum ada perguruan tinggi penerangan. Adanja hanja perguran-perguruan tinggi jang bertalian dengan Djurnalistik atau Sosiale Wetenschappen. Maka tjontoh daftar ilmu-ilmu apa harus diadjarkan dalam akademi penerangan kita itu nanti kita tidak akan dapat menemukannja. Kita harus mentjari sendiri berdasarkan pengalaman jang kita miliki sedjak Agustus 1945 kita berketjimpungan dalam pelaksanaan Penerangan Pemerintah. Oleh karena itu pulalah sudah sewadjarnja Saudara-saudara sebagai field workers dapat ikut serta memper lengkapi daftar peladjaran dalam akademi kita itu nanti.
Saudara-saudara sekalian,
Untuk dapat menentukan daftar peladjaran jang tepat dan efficient haruslah kita dapat menganalyseer tugas kita sebagai djupen lebih
133