Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/50

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

kalau2 mereka datang mengkrubut setjara berbareng, sedangkan ia sendirian sudah kepajahan. Pandangan Yo Tjie jang penuh ketjurigaan ini, membuat keempat orang itu tertawa tergelak gelak, Ong Lun menerangkan ;

“Saudara Yo Tjie, telah lama kami mengagumi namamu jang besar, sungguh keberutungan bagi kami telah mendapatkan kundjunganmu. maka sudilah kau mampi rdan ber-omong2, mari, mari. mari kita naik kepuntjak! Disana boleh Saudara Yo Tjie, beristirahat dan pikulan serta barang²mu ada kusimpan dimarkas dengan baik², Djangan bersangsi dan bertjuriga kepada kami. Ketahuilah bahwa jang bertempat padamu itu adalah saudara Liem Tjiong ia baru 4 hari ini tiba digunung Liang San., mari²!“

Yo Tjie beralih pandangannja ia mengamat Liem Tjiong dengan sorot mata jang sangat tadjam, kemudian ia mengikuti rombongan itu naik kepuntjak. Dimana didalam markas besar itu telah dihidangkan sate kambing dan buah2an jang segar2 hasil panenan dari Liang San.

Yo Tjie ber-sama2 Ong Lun dan kawan2nja serta Liem Tjiong lalu makan minum dan bertjakap tjakap. Dalam pertjakapan itulah Yo Tjie mentjeritakan riwajat dan pengalamannja demikian: “Kenapa aku bisa sampai dipegunungan Liang San ini, pasti tjuwei ( saudara² sekalian ingin mengetahui, bukan? Setengah bulan jang lalu aku menerima perintah dari Ko Tjiang Kun (Djenderal Ko Kiu ) untuk membawa batu² kali dari sungai besar diselatan Liang San ini.

Dalam pentjarian batu² itu kami semua ber-

48