Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/51

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

djumjah ratusan orang. jang terdiri dari 10 buah kapal. Aku sendiri adalah rombongan kapal nomor 9, dan anak buahku kurang lebih 7 orang. Setelah masing kapal termuat penuh dengan batu² kali, maka kesemuanja berangkat kembali kekota radja. Batu² kali ini sangat dibutuhkan, karena pemerintah akan membangun benteng² jang kuat, untuk menghadapi serangan² bangsa Mongol. Dalam pelajaran kembali itu sungguh malang nasib kapal No. 9, lantai kapal itu telah mendjadi tiris karena berlobang, pada hal air sungai pasang dan gelombangnja amat besar.

Sedangkan muatan kami penuh dan berat.

Aku sebagai komandan berteriak teriak untuk mengempos semangat dan berusaha membawa kapal ketepi, supaja djangan tenggelam, tetapi malang, badai amat keras, tiba² karena semuanja panik dan bingung, kapalku itu telah menumbuk batu karang, suara tumbukkan itu amat dahsjat dan memekakkan telinga, segera kapal itu petjah dan air membandjir menggenangi kapal itu, melihat keadaan jang sudah tidak memungkinkan untuk menjelamatkan kapalku lagi, aku lalu menjerukan untuk anakbuahku segera menjelamatkan diri masing². Tetapi mereka terlalu takut pada atasan, sehingga semuanja mati terbenam kedasar sungai ber-sama² kapal dan batu2 kali jang maksiat itu. Aku sendiri tatkala air sudah sampai keleher. terus sadja lontjat dan berenang ketepian, jang masih sempat kubawa adalah ini, ”Yo Tjie menundjuk kepikulannja” beberapa uang dan pakaian2 anakbu-

49