Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/45

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kalau kita menolak. sungguh kita akan merasa malu terhadap Tjha Tjin jang telah banjak memberi bantuan kepada kita, djasa² Tja Tjin adalah besar dan tak terhingga, maka apakah salahnja kalau kita meluluskan permintaannja untuk memberikan tempat bagi Liem Tjiong ”

Tauw Tjnian dan Song Ban pun sependapat dengan Tju Kui, maka mereka mengangguk-anggukkan kepala tanda setudju Ong Lun melinat ketiga stafnja mendukung Liem Tjiong, ia tidak dapat berbuat apa² lagi, ketjuali harus menjetudjai djuga. Maka Ong Lun lalu memandang kearah Liem Tjiong dan berkata:

“Baiklah, malam ini kau masih mendapatkan suatu kesempatan lagi, dan besok itu adalah hari jang terachir, harap kau bisa menepati dan tidak mengulur ulur waktu lagi.”

Terima kasih Pangiju, terima kasih....”Liem Tjiong lalu mengundurkan diri.

Malam hari ini Liem Tjiong bergulak gulik dan tidak dapat memeajamkan matanja, pikirannja katjau memikirkan hari esok.

Dapatkah ia mengalahkan orang jang berdjuluk sibinatang buas bermuka hidjau itu, atau ia sendiri jang harus minggir dan enjah dari gunung Liang San? ..... ia dengan perut kosong sidja dapat bertahan 2-3 djam, kalau kondisi badannja tjukup baik pasti kekuatan dan kelihayannja makin hebat. . ... tetapi bagaimanapun djuga besok aku harus mati² - an menempurnja sampai salah satu ada

43