Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/34

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Keesokkan harinja pagi² benar Liem Tjiong sudah turun gunung untuk menghadang orang orang jang mungkin lewat dikaki pegunungan Liang San itu. Liem Tjiong merasakan seluruh tubuhnja kaku dan penat, sudah sekian lama ia berdiri dan kadang² mendekam di semak² rerumputan jang liar itu untuk menanti mangsanja.

Achirnja petangpun mendatang, dan Liem Tjiong dengan lesu kembali mendaki puntjak Liang San untuk memberikan laporannja.

“Pangtjuya, sungguh malang tak ada seorangpun jang lewat dikaki pegunungan Liang San, sehingga besok siauwtee akan bangun le bih pagi untuk menghadang dikaki gunung.” Liem Tjong menghadap Ong Lun dan memberikan laporannja dengan suara lemah.

“Hahaa... hahaaa.... sehari telah lewat, baiklah masih ada dua hari lagi, aku harap kau bisa melaksanakan djandjimu itu. Bersantaplah dan kau boleh mengaso !”

Ong Lun dengan girang memerintahkan Liem Tjiong untuk makan malam dan beristirahat. Hari pertama Liem Tjiong telah gagal memenuhi persjaratan untuk mendjadi anggota ksatria gunung Liang San, bagi Ong Lun hal ini merupakan keuntungan besar, sebab memang ia ber-harap² supaja Liem Tjiong gagal untuk mendjadi anggota Liang San Pek Hoohan. Ja chawatir akan kedudukannja.

Sebab bila Liem Tjong berhasil berarti akan gojahlah kekuasaannja, ia tak mungkin dapat lagi mendjabat sebagai ketua kesatria

32