Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/33

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

nung Liang San, jang harus ia lakukan, djuga untuk membuktikan djiwa kedjantanannja.

Maka mulai besok, akan kami hitung sebagai hari jang pertama untuk kau melakukan sjarat tersebut” Ong Lun dengan kata² jang penuh wibawa mendjelaskan kepada Liem Tjiong.

Terpaksa Liem Tjiong mentaati peraturan ini, dengan penuh kesungguhan hati ia berdjandji dihadapan para pentolan kesatria gunung Liang San itu :

— „Baik Pangtju, aku berdjandji dengan sepenuh mati, bahwa aku harus dapat melakukan tugas itu dalam tiga hari.“

— „Ja, dan sore hari ini marilah kita mengaso, Tju Kui perintahkan pada orang2 didapur untuk menjediakan santapan malam.“

Tju Kui mengangguk dan berlalu, kemudian Jug Lun mengadjak Liem Tjiong dan kedua bawahannja masuk keruang tengah untuk menantikan hidangan.

Selesai bersantap Liem Tjiong mendapatkan sebuah kamar untuk beristirahat, tanpa menantikau perintah jang kedua kalinja, Liem Tjiong segera membawa pauwhokuja dan masuk kedalam jang telan disediakan untuk mengaso

Malam ini bagi Liem Tjiong merupakan malam pandjang, ia benar² sangat gelisah dan tak dapat segera tidur. Sebab ia selalu memikirkan untuk esok harinja mentjari kepala manusia sebagai anggota gunung Liang San.

31