Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

ni menentang pendapat pangtjunja, maka ia setjara apatis mengiakan sadja.

Ong Lun kembali membisikan ketelinga nja: “Suruh dia dalam tiga hari memotong kepala manusia, bila dalam tiga hari ia tidak berhasil, maka kita terpaksa harus mengusirnja, bagaimana?”

“Hal itu aku serahkan kebidjaksanaan Ong Hong, memang rasanja sjarat ini akan terlalu sukar, sebab mana ada manusia jang berkeliaran disekitar gunung Liang San ini?”

Song Ban memberikan hati kepada pendapat sang ketua ini, sehingga mendapat dukungan ini, Ong Lun berseri2 karena girangnja. Selesai Liem Tjiong meletakkan alat sendjata terachir jang ia mainkan, Ong Lun iala berdiri dan berkata kepadanja;

“Saudara Liem Tjiong, memang permainan silatmu tidak tertjela. dalam hal ini: kau telah lulus dengan nilai jang tinggi tetapi masih ada lagi sebuah sjarat jang harus kau djalankan....” belum habis kata2 sang Panguju ini, Liem Tjong jepat2 bertanja :

”Apakah sjarat jang terachir itu pangiju.“

”Hem. . . sjaratnja jakni kau harus dapat membawa kepala manusia kemari didalam waktu hanja tiga hari.

Bila kau gagal, maka dengan terpaksa kami tidak akan dapat menerimamu sebagai anggota Kesatria gunung Liang San.

Ketahuilah bahwa sjarat terachir ini adalah suatu sumpah dari semua kesatria gu-

30