Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/22

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dengan naik kuda, pasti polisi² rahasia pusat itu akan mudah mengetahui dan menangkapku. Lebih baik aku djual kuda ini sadja. kalau malam aku meneruskan perdjalanan, dan bila terang tanah aku sembunji dihutan hutan kukira djalan ini adalah jang paling baik aih. . . .. . sampai didusun jang djauh 140 Km sadja orang telah mengetahui nama Liem Tjiong sebagai pendjabat besar jang ditjari tjari oleh pemerintah, aku pertjaja gambar gambar jang ditempelkan ditembok tembok dan pepohonan itu pasti gambarku...Demikian Liem Tjiong berdjalan sambil berpikir, achir²nja diambillah suatu keputusan. ia mentjari pedagang kuda didusun itu dan mendjual kudanja.

Kalau malam bari Liem Tjiong melandjutkan perdjalanan ke Liang San, dengan berdjalan kaki dan bila siang hari a masuk kedalam hutan jang lebat untuk menjembunjikan diri dan melepas lelah.

Dua malam sudah Liem Tjiong berdjalan tiap² malam harinja kira² sudah melalui djarak 120 Km. Ia berpikir mungkin Gunung Liang San sudah tidak djauh lagi.

Siang hari ini aku akan tidur setjukupnja, supaja malam besok bisa sampai dikaki gunung Liang San.

Pada malam ketiganja Liem Tjiong melandjutkan perdjalanannja lagi dengan penuh semangat, tatkala itu langit djernih, maklumlah tepat tanggal 15 bulan 8 (Pek gwee tiap go) dalam penanggalan Imlik, maka bulan pur-

20