Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri IV.pdf/61

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

sendjata2 mereka saling menghantam dan berbenturan sendiri, Meeeka tjepat2 menarik sendjatanja dengan sebat, kesempatan ini dipergunakan Liem Tjiong se-baik2nja, ia meletik tinggi dan menjerang dengan kedua kepal dan tendangan, inilah tipu silat jang disebut It Hoo Tjhong Thian atau Burung bangau putih menerdjang angkasa, karena tjepatnja serangan ini maka telaklah mengenai sasarannja, Liok Gam terdupak ngusruk kebekas unggun api, sedang jang lain pundak dan pipinja kena hantaman Toa [ Punggung kepal ] dari Lizm Tjiong jang berat, kontan keduanja mengaduh dan terhujung-hujung hampir-roboh.

Liok Gan tjepat melontjat bangun, dengan mengerang keras ia menerdjang lagi dengan tipu Kim Liong Tjnong Po atau naga mas menerdjang gelombang,, badannja dojong kedepan dan rujungnja berturut-turut menusuk keperut dan dada.

Liem Tjiong begitu sepasang kakinja menotol tanah, meletik lagi dengan tipu Hay Ouw Long Po atau Elang laut menentang gelombang, mengegosi pukulan2 rujung itu dan balas menjerang dengan Say Gu Bak Kak, Badak menjeruduk, dengan sikunja Liem Tjiong menghantam kedada Liok Giam, kali ini sungguh telak tepat suara Duuukkk ! amat keras, tubuh Liok Giam jang besar dan gemuk itu terpental sampai dua tiga langkah dan ambruk ketanah.

Matanja terpedjam rapat, wadjahnja pu-

57