hoknja, ia lari untuk turun kembali, menudju kekuil Thoo Tee Kong, disana aku bermalam, dan besuk kubangun kembali gudang merang jang roboh ini.
= Malam jang kedua dipegunungan Hong-Swat San ini, merupakan pengalaman dan kenang 2-an jang tak terlupakan bagi sedjarah hidup Liem Tjiong.
= Ia mengungsi kekuil Thoo Tee kong. karena gudangnja roboh, djuga tidak tahan melawan serangan hawa dingin dari permulaan musim saldju jang membekukan tulang sungsum ini.
=Tiba dikuil Liem Tjiong segera mendorong pintu kelenteng jang dengan mudah segera mendjeblak terbuka, karena engsel 2-nja telah tua dan karatan Setelah membersih kan debu2 dibangku dekat media sembahjang, Liem Tjiong lalu merebahkan diri untuk mengaso, benar2 hari ini ia merasa amat letih dan ngantuk Sajup 2 dari kedjauhan terdengar bunji kentongan dari peronda 2 malam jang bertugas sebagai keamanan kota.
―„Ah, didalam kuil ini masih djuga terasa dinginnja sang malam, memang bila musim saldju tiba orang 2 kaja biasanja selalu membakar kaju kering ditungkunja, mereka berhangat2. sambil makan minum dengan riangnja...... tetapi kehidupan rakjat djembel, barangkali sematjam kehidupanku sekarag ini, tidur diruang jang kurang rapat dindingnja, menahan hawa dingin menahan haus dan la-
52