Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri IV.pdf/51

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Terpaksa Liem Tjiong nongkrong dibang ku pandjang lagi dan bersama Lie Siauw Die makan minum sambil ber-tjakap2.

Setelah tjuatja agak terang, barulah Liem Tjiong meninggalkan warung Lie Siauw Djie dan berangkat ke Hong Swat San.

Belum berapa djauh Liem Tjiong berdjalan sekudjur badannja telah mandi keringat, semua pakaiannja mendjadi seperti berlemak karena basah kena keringat.

Memang perdjalanan ke Hong Swat San adalah sukar, sebab djalan ketjil jang berke-lok kelok naik itu, terdiri dari batu² tjadas pegunungan jang terdjal dan runtjing², sehingga membuat orang2 jang melewati djalan itu melepuh tapak kakinja. Sepandjang djalan ketjil pegunungan jang lurus mendaki itu, tumbuh semak2 dari pohon2 berduri jang liar dan amat lebat Maka ditempat jang sepi dan lengang ini sering terdjadi pembegalan dan pembunuhan..

Liem Tjiong menengok kekanan dan kekiri, tetapi tidak kelihatan seorangpun jang berdjalan didjalan itu.

Ia berhenti dan duduk dibawah sebatang pohon untuk melepas lelah. Nampak Hoohan kita ini membuka pauwnoknja dan minum untuk melepaskan dahaga.

Dari bungkusan jang lain ia buka, isinja adalah kue2, Tjha kue dan Moho Liem Tjiong mengunjah kue2 itu dengan lahapnja Sesaat Liem Tjiong lontjat ketempat jang agak tinggi untuk melihat kepuntjak gunung

47